one klik free
beranda gambar
Selasa, 22 November 2011
kenapa pakai linux ubuntu??
Saya sering ditanya oleh orang "awam"
dalam masalah komputer dengan pertanyaan: "Itu OS-nya apa mas? Linux
ya?" Saya jawab: "Ya!" Kemudian orang tersebut bertanya lagi, "Kenapa
pake Ubuntu mas? Bedanya sama Windows apa?". Tentu saja, setiap orang
mempunyai jawaban yang berbeda-beda terhadap pertanyaan ini, bahkan
setiap orang pasti mempunyai alasan mengapai mereka tidak mau memakai
Linux dan tetap setia memakai Windows. Pada kesempatan sore yang
nyaman ini saya ingin berbagi alasan mengapa saya memakai Ubuntu/Linux
sementara kurikulum di kampus masih menggunakan sistem operasi Windows
dan banyak teman-teman saya yang masih memakai sistem operasi tersebut.
Artikel ini dibuat bukan untuk memojokkan orang atau pihak lain tapi
murni hanya untuk sharing, tapi tetap saja kalian bisa menuliskan komentar, kritik, dan saran di kotak komentar.
1. Gratis (Free)
Sebagai mahasiswa yang humble,
tentunya berat jika harus membeli lisensi sistem operasi Windows. Untuk
makan dan bayar kuliah saja pas-pasan apalagi mengeluarkan ratusan ribu
bahkan jutaan rupiah untuk beli satu keping DVD :p. Kenapa gak bajak
aja gan? Kan banyak tuh persewaan CD/DVD Windows di Jogja? Pertanyaan
tersebut akan terjawab pada point nomor dua.
2. Lebih aman dari virus daripada Windows
Saya
sering mendapat keluhan dari teman sekontrakan saya yang memakai
Windows mengenai komputernya yang sering kena virus, bahkan dia jadi
paranoid terhadap file dan link sehingga dia sering bertanya:
"Mas ini virus atau gak? Mas ini kalau diklik di mana?", padahal dia
sudah mempunyai antivirus yang up-to-date. Oleh karena itu, saya
memakai Ubuntu/Linux agar hidup saya lebih tenang dan tidak dihantui
oleh rasa takut akan virus. Beban pikiran untuk kuliah sudah berat gan,
jangan ditambah lagi dengan beban memikirkan komputer yang kena virus :p
3. Mudah menginstal aplikasi
Alhamdulillah
yah, sesuatu banget saya mempunyai koneksi Internet yang cukup memadai
sehingga saya dapat menginstal aplikasi di Ubuntu/Linux dengan mudah.
Hampir semuanya dapat diinstal tanpa harus repot-repot mencari crack, nomor serial, patch atau semisalnya.
4. Merasa gembira setiap hari
Kok bisa gan? Ya, karena saya merasa senang jika ada update-an aplikasi. Adanya update ini menandakan adanya perbaikan bug atau penambahan fitur. Berbeda jika saya memakai aplikasi bajakan yang memakai crack atau semisalnya, pasti akan takut untuk melakukan update karena takut crack-nya tidak berfungsi lagi :D
5. Dukungan komunitas yang bagus
Ubuntu/Linux mempunyai dukungan komunitas yang cukup bagus, jika saya mengalami error saya tinggal mengkopas pesan error tersebut
di Google dan tanpa menunggu lama, muncul pembahasan mengenai masalah
tersebut. Tidak menemukan solusi di Internet? Inilah saatnya jiwa
laki-laki saya yang suka tantangan muncul, biasanya saya mencoba
menyelesaikan sendiri masalah yang ada kemudian menuliskan solusinya di
blog jika berhasil.
6. Cocok untuk mahasiswa Teknik Informatika
Mungkin ini alasan yang paling mendasari saya menggunakan Ubuntu/Linux, saya mempunyai analogi bahwa belajar pemrograman
seperti belajar renang, kita tidak akan pernah bisa berenang jika kita
tidak pernah nyebur ke kolam meskipun kita diajari teori setiap hari
oleh guru terbaik di dunia. Dunia opensource bagaikan kolam bagi para programmer karena
ada banyak kode yang bisa kita lihat, pelajari, bahkan modifikasi. Jika
saya menggunakan Windows, maka saya susah berkembang karena kebanyakan
aplikasi di Windows bersifat closed source (meskipun gratis)
sehingga saya bagai kerbau yang diikat hidungnya (peribahasa yang lebih
tepat apa ya?) yang asal "manut" saja dan tidak tahu kalau sedang
dibohongi oleh pembuat aplikasi.
Selain itu, Ubuntu/Linux hadir dengan dukungan developer tools yang cukup banyak, misalkan saja ketika saya ingin membuat aplikasi Google AppEngine dengan framework Python,
saya tidak perlu mengunduh ini dan itu melakukan konfigurasi yang
merepotkan karena Python dapat dengan mudah diinstal di Ubuntu dengan
satu baris perintah (bahkan sudah terinstal secara default).
Selasa, 15 November 2011
Cara mudah Konek Internet Pakai Modem
Salam Ubuntuers...
Sekarang saya akan nge-share tips, trick cara mudah konek ke internet menggunakan Modem USB, seperti kita ketahui banyak pengguna linux yang mengeluhkan tidak bisa konek dengan internet menggunakan modem USB nya.
Kebanyakan modem yang di hubungkan ke linux terbaca sebagai USB storage, harus dimaklumi karena kebanyakan vendor yang memproduksi modem tidak menyertakan driver untuk pengguna linux untuk modem yang mereka lempar kepasaran, jadi tim developer kernel linux lah yang membuat driver tersebut.
Tapi hal tersebut tidak harus membuat patah semangat untuk menggunakan GNU/Linux karena hal tersebut sudah sedikit teratasi dengan adanya aplikasi bernama Sakis3G.
Sakis3G memberi kemudahan dalam melakukan setup modem USB pada distro Linux anda.
Berikut Fitur Sakis3G :
1. File Aplikasi sangat kecil sekitar 200KB
2. Hampir tidak membutuhkan file dependencies
3. Proses konfigurasi sangat mudah & cepat.
4. Tidak ada proses instalasi atau pengubahan file pada system anda
5. konfigurasi Tidak diperlukan: Tidak perlu untuk mengkonfigurasi wvdial, pppd, udev, atau usb_modeswitch.
6. Sangat user friendly untuk semua user karena proses koneksi hanya memilih opsi konek atau diskonek.
sakis3G bisa dijalankan dalam modus GUI, Textmode atau command line tapi hanya mendukung jenis modem GSM saja.
Untuk mendownload silahkan ikuti link berikut:
Untuk pengguna 32 bit Disini
Untuk pengguna 64 bit Disini
Setelah di download beri permission execute agar bisa di jalankan caranya dengan:
ektrak file hasil download kemudian eksekusi perinta berikut:
chmod u+x sakis3g
Untuk modem yang dideteksi sebagai USB storage pilih opsi switch modem terlebih dahulu.
Selamat menikmati kemudahan di Linux.
Sumber:
http://ubuntu-indonesia.com/forums/ubbthreads.php/topics/52014#Post52014
Download Ebook Ubuntu Indonesia
Kali ini saya akan membagikan secara gratis Ebook yang berisi
pengetahuan-pengetahuan untuk menggunakan Linux Ubuntu ataupun bisa
dijadikan pegangan yang cukup direkomendasikan untuk pengguna ubuntu.
Ebook ini di buat oleh anak Bangsa dan di prakarsai oleh situs http://ubuntu-indonesia.com dibuatnya ebook ini untuk menyemarakan kampanye penggunaan Software yang berbasis Opensource dengan manfaat mengurangi Pembajakan software karena pembajakan software dilarang oleh UU. Selain itu ebook ini diharapkan bisa membantu mengatasi permasalahan-permasalahan yang dihadapi para pengguna ubuntu khususnya yang masih awam/newbie kayak saya :D
Ebook ini terdiri dari 6 BAB diantaranya:
1. Instalasi Ubuntu Desktop
2. Desktop Environment
3. Optimalisasi Ubuntu Linux
4. Tips & Trik Ubuntu
5. Berinternet Dengan Ubuntu
6. Aplikasi Ubuntu
Untuk Mengunduh Ebook silahkan ikuti link-link berikut:
Download Melalui 4shared
Download Melalui Dropbox
Disini
Bisa juga dibaca-baca di Wiki FUI
Semoga ebook ini bermanfaat untuk anda
Ebook ini di buat oleh anak Bangsa dan di prakarsai oleh situs http://ubuntu-indonesia.com dibuatnya ebook ini untuk menyemarakan kampanye penggunaan Software yang berbasis Opensource dengan manfaat mengurangi Pembajakan software karena pembajakan software dilarang oleh UU. Selain itu ebook ini diharapkan bisa membantu mengatasi permasalahan-permasalahan yang dihadapi para pengguna ubuntu khususnya yang masih awam/newbie kayak saya :D
Ebook ini terdiri dari 6 BAB diantaranya:
1. Instalasi Ubuntu Desktop
2. Desktop Environment
3. Optimalisasi Ubuntu Linux
4. Tips & Trik Ubuntu
5. Berinternet Dengan Ubuntu
6. Aplikasi Ubuntu
Untuk Mengunduh Ebook silahkan ikuti link-link berikut:
Download Melalui 4shared
Download Melalui Dropbox
Disini
Bisa juga dibaca-baca di Wiki FUI
Semoga ebook ini bermanfaat untuk anda
MusicMe : Musik Player Transparan
Jumat, 11 November 2011
ada yang baru Fitur Baru Di Ubuntu 11.10
Sistem operasi komputer Ubuntu terbaru versi 11.10 Oneiric Ocelot
resmi dirilis tanggal 13. Oktober 2011. Beberapa perubahan tentunya
dilakukan Canonical di versi terbaru Ubuntu mereka, diantaranya yaitu :
- Linux kernel 3.0
- Multi-arch support
- GNOME 3.2 desktop environment
- GTK3
- Python 3.2
- GCC 4.6.1
- Common UNIX Printing System (CUPS) 1.5.0
- Perbaikan Unity Launcher
- Backup up tool baru Deja Dup, yang dapat mem-backup dan me-restore semua file termasuk hidden file dan folder.
- Mozilla Thunderbird 7.0 sebagai default Email Client
- Mozilla Firefox 7.0
- Libre Office 3.4
- Nautilus 3
- Antarmuka Login Manager yang baru
- Penambahan fitur Filter Search pada hasil pencarian di Unity Dash
- Peningkatan Application Switching
- Pembaharuan Ubuntu Software Center (penambahan rating dan user review)
- Fungsi ALT-Tab yang berfungsi dengan multiple dekstop
Senin, 07 November 2011
Cara Install Burg Boot Loader Pada Ubuntu 11.10
- Buka terminal dan ketikkan command berikut:
sudo add-apt-repository ppa:n-muench/burg sudo apt-get update sudo apt-get install burg burg-themes
sudo burg-install "(hd0)"Ganti‘hd0' dengan nama drive dimana MBR terinstall, tapi biasanya memang menggunakan 'hd0' (jika kurang paham, tetap gunakan 'hd0' saja).
sudo update-burg
sudo burg-emu
Tekan tombol F2 untuk menganti tema.
Tekan F3 untuk mengganti resolusi layar.
Berikut ini daftar shortcut pada boot menu:
- t - Open theme selection menu
- f - Toggle between folding mode
- n - Jump to the next item with the same class
- w - Jump to the next Windows item
- u - Jump to the next Ubuntu item
- e - Edit the command of current boot item
- c - Open a terminal window
- 2 - Open two terminal windows
- h - Display help dialog (only available in sora theme)
- i - Display about dialog (only available in sora theme)
- q - Return to old grub menu
- F5/ctrl-x - Finish edit
- F6 - Switch window in dual terminal mode
- F7 - List the folded boot items
- F8 - Toggle between graphic and text mode
- F9 - shutdown
- F10 - reboot
- ESC - quit from the current popup menu or dialog.
Selamat mencoba!
Desktop Effect Ubuntu Tanpa Compiz
- Bagi kawan yang menggunakan laptop atau PC yang
menggunakan VGA VIA tidak mendukung desktop effect dengan Compiz pada
Linux Ubuntu, maka kita tetap dapat menggunakan desktop effect tertentu
tanpa perlu meng-install Compiz, seperti effect window transparan dan
shadow. Caranya cukup dengan mengaktifkan aplikasi Metacity bawaan dari
Ubuntu.
Buka Applications - Accessories - Terminal, lalu ketik perintah:
$ gconftool-2 --type boolean --set /apps/metacity/general/compositing_manager "true"
"True" di sini berarti kita mengaktifkan Metacity, jika kita ingin
menonaktifkannya cukup ganti perintah-nya dengan "false". Agar Metacity
dapat aktif setiap kali start-up (restart komputer), kita perlu membuat
scriptnya. Caranya:
Buka Applications > Accessories > gedit Text Editor, lalu ketik:
#!/bin/bash sleep 10 gconftool-2 --type boolean --set /apps/metacity/general/compositing_manager "false" gconftool-2 --type boolean --set /apps/metacity/general/compositing_manager "true"
Save dengan nama "compositing.sh" lalu simpan pada direktori /home/user/
Buka System > Preferences > Sessions dan pilih Add. Lalu isikan:
Name: metacity command: sh /home/user/compositing.sh comment: -
Dengan catatan direktori /home/user/compositing.sh harus sesuai dengan direktori tempat kita menyimpan file script compositing.sh tadi. Lakukan restart dan Desktop Effect Metacity dapat kawan gunakan.
Langganan:
Postingan (Atom)